Nilai Kepribadian
Kepribadian itu memiliki banyak arti, bahkan saking banyaknya boleh
dikatakan jumlah definisi dan arti dari kepribadian adalah sejumlah
orang yang menafsirkannya. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dalam
penyusunan teori, penelitian dan pengukurannya. MAY mengartikan
keperibadian sebagai “Personalitiy is a social stimus value”. Artinya
personality itu merupakan perangsang bagi orang lain. Jadi bagaimana
orang lain bereaksi terhadap kita, itulah kepribadian kita.
Perkembangan Kepribadian
Meskipun kepribadian seseorang itu relatif konstan, namun dalam
kenyataannya sering ditemukan bahwa perubahan kepribadian dapat dan
mungkin terjadi, terutama dipengaruhi oleh faktor lingkungan dari pada
faktor fisik. Kepribadian adalah karakteristik psikologis seseorang yang
menentukan dan merefleksikan bagaimana seseorang merespon lingkungannya
(Schiffman & Kanuk , 2000). Berdasarkan definisi ini maka bisa
disimpulkan bahwa yang ditekankan adalah karakter-karakter internal
termasuk didalamnya berbagai atribut, sifat, tindakan yang membedakannya
dengan orang lain. Kepribadian bisa dijelaskan dengan menggunakan
ciri-ciri seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, ketaatan,
kemampuan bersosialisasi, daya tahan dan kemampuan beradaptasi.
Secara praktis konsep kepribadian dapat didifinisikan sebagai
seperangkat pola perasaan, pemikiran dan perilaku yang unik yang menjadi
standar respon konsumen untuk berbagai situasi.
pola ini memiliki beberapa ciri khas yaitu :
- Mencerminkan Perbedaan Individu,
kepribadian merupakan kombinasi pemikiran, perasaan dan
perilaku, maka kepribadian seseorang tidak akan pernah sama dengan yang
lain sekalipun anak kembar. Sehingga setiap konsumen tidak akam
memberikan respon yang sama untuk setiap stimuli pemasaran yang di
sediakan konsumen. Bagi manajer pemasaran, kepribadian dapat digunakan
sebagai acuan untuk membagi pasar dalam beberapa kelompok.
- Konsisten
kepribadian memiliki keteraturan dan keseragaman perilaku. Intinya
seseorang bertindak dengan cara yang sama untuk berbagai situasi yang
berbeda. Meskipun kepribadian bersifat jangka panjang, namun perilaku
yang Nampak dapat bervariasi karena adanya pengaruh lingkungan, social
budaya, psokologis dan situasional. Hal ini wajar karena kepribadian
hanyalah satu dari sekian banyak factor yang mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen.
- Psikologis dan Fisiologis
Kepribadian adalah konsep psikologis, namun para peneliti berpendapat
bahwa kepribadian juga dipengaruhi oleh proses biologis dan kebutuhan
manusia.
- Akibat dari perilaku
Kepribadian tidak saja mempengaruhi bagaimana cara konsumen bertindak
dan merespon lingkungan tetapi juga cara mana yang digunakan.
- Kepribadian dapat berubah
Dalam beberapa situasi yang signifikan kepribadian dapat berubah.
Seorang perempuan yang baru melahirkan anaknya akan mengalami perubahan
kepribadian dari seorang gadis menjadi seorang ibu. Namun demikian
perubahan kepribadian ini akan berjalan bertahap.
- Kepribadian berinteraksi dengan situasi
Misalnya dalam situasi pembelian (pemenuhan kebutuhan), orang yang
dogmatic tidak akan seberani orang yang inovatif dalam membeli produk
baru. Sampai sekarang masih ada juga orang yang fanatic pada produk dari
Negara tertentu yang dipandang sebagai Negara berteknologi tinggi dan
memproduksi produk-produk yang berkualitas.
Personality seseorang, ditentukan oleh tiga hal yang saling mendukung satu sama lain, dan merupakan satu kesatuan,yakni,
· Genetik.Keturunan
· Lingkungan, mulai dari budaya, lingkungan keluarga, sekolah, pergaulan.
· Situasi, kepribadian seseorang bisa berubah pada situasi-situasi tertentu.
Idealnya seseorang akan memiliki kepribadian yang tidak jauh beda
dengan leluhurnya/orang tuanya. Tetapi karena adanya pengaruh lingkungan
atau situasi tertentu, bukan tidak mungkin kepribadiannya berbeda
dengan ciri keperibadian keluarganya.
Dalam batasan kepribadian dikemukakan ada 4 hal yang perlu diuraikan yakni :
- Dinamis, berarti kepribadian selalu berubah. Perubahan ini
digerakkan oleh tenaga-tenaga dari dalam diri individu yang
ebrsangkutan, akan tetapi perubahan tersebut tetap berada dalam
batas-batas bentuk polanya.
- Organisasi system, ini mengandung pengertian bahwa kepribadian itu merupakan suatu keseluruhan yang bulat.
- Psikofisis, ini berarti tidak hanya bersifat fisik dan juga tidak
hanya bersifat psikis tetapi merupakan gabungan dari kedua sifat
tersebut.
- Unik, berarti kepribadian antara individu yang satu dengan yang lain tidak ada yang sama.
Kepribadian memiliki banyak segi dan salah satunya adalah self atau
diri pribadi atau citra pribadi. Mungkin saja konsep diri actual
individu tersebut (bagaimana dia memandang dirinya) berbeda dengan
konsep diri idealnya (bagaimana ia ingin memandang dirinya) dan konsep
diri orang lain (bagaimana dia mengganggap orang lain memandang
dirinya). Keputusan membeli dipengaruhi oleh karakteristik pribadi
seperti umur dan tahap daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya
hidup serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan sebuah penggambarkan “keseluruhan diri
seseorang” yang berinteraksi dengan lingkungannya (Kottler dalam
Sakinah,2002). Menurut Susanto (dalam Nugrahani,2003) gaya hidup adalah
perpaduan antara kebutuhan ekspresi diri dan harapan kelompok terhadap
seseorang dalam bertindak berdasarkan pada norma yang berlaku.Oleh
karena itu banyak diketahui macam gaya hidup yang berkembang di
masyarakat sekarang misalnya gaya hidup hedonis, gaya hidup metropolis,
gaya hidup global dan lain sebagainya.Plummer (1983) gaya hidup adalah
cara hidup individu yang di identifikasikan oleh bagaimana orang
menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting
dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia
sekitarnya. Adler (dalam Hall & Lindzey, 1985) menyatakan bahwa
gaya hidup adalah hal yang paling berpengaruh pada sikap dan perilaku
seseorang dalam hubungannya dengan 3 hal utama dalam kehidupan yaitu
pekerjaan, persahabatan, dan cinta sedangkan Sarwono (1989) menyatakan
bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi gaya hidup adalah konsep diri.
Gaya hidup hanyalah salah satu cara mengelompokkan
konsumen secara psikografis. Gaya hidup pada prinsipnya adalah bagaimana
seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Ada orang yang senang mencari
hiburan bersama kawan-kawannya, ada yang senang menyendiri, ada yang
bepergian bersama keluarga, berbelanja, melakukan kativitas yang
dinamis, dan ada pula yang memiliki dan waktu luang dan uang berlebih
untuk kegiatan sosial-keagamaan. Gaya hidup dapat mempengaruhi perilaku
seseorang, dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang .
Gaya hidup menurut Hair dan McDaniel adalah cara hidup,
yang diidentifikasi melalui aktivitas seseorang, minat, dan pendapat
seseorang. Penilaian gaya hidup dapat dilakukan melalui analisa
psychografi. Psychografi merupakan teknik analisis untuk mengetahui gaya
hidup konsumen sehingga dapat dikelompokkan berdasarkan karakteristik
gaya hidupnya. Menurut Kasali gaya hidup mencerminkan bagaimana
seseorang menghabiskan waktu dan uangnya yang dinyatakan dalam
aktivitas-aktivitas, minat dan opini-opininya.
Pendekatan gaya hidup cenderung mengklasifikasikan
konsumen berdasarkan variabel-variabel Activity, Interest, Opinion,
yaitu aktivitas, interes (minat), dan opini (pandangan-pandangan).
Menurut Setiadi sikap tertentu yang dimiliki konsumen terhadap suatu
objek tertentu bisa mencerminkan gaya hidupnya. Gaya hidup seseorang
bisa juga dilihat dari apa yang disenangi, ataupun pendapatnya mengenai
objek tertentu.gaya hidup berhubungan dengan tindakan nyata dan
pembelian yang dilakukan konsumen.
Gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai cara hidup
yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka,
apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga di dunia
sekitarnya.Perubahan gaya hidup membawa implikasi pada perubahan selera
(selera pria dan wanita berbeda), kebiasan dan perilaku
pembelian.perubahan lain yang terjadi adalah meningkatnya keinginan
untuk menikmati hidup.
Manfaat jika memahami gaya hidup konsumen :
- Pemasar dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar sasaran.
- Pemahaman gaya hidup konsumen juga akan membantu dalam memposisikan produk di pasar dengan menggunakan iklan.
- Jika gaya hidup diketahui, maka pemasar dapat menempatkan iklannya pada media-media yang paling cocok.
- Mengetahui gaya hidup konsumen, berarti pemasar bisa mengembangkan produk sesuai dengan tuntutan gaya hidup mereka.
Hubungan keduanya dalam perilaku konsumen
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik
pribadi seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi,
gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli..Konsumsi
seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Beberapa
penelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam siklus
hidup psikologis. Orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau
transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.
Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya.
Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang
memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa
tertentu.Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pemilihan produk.
Situasi ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat
dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan
hartanya (termasuk presentase yang mudah dijadikan uang ).Gaya hidup
seseorang adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan,
minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan “seseorang secara
keseluruhan” yang berinteraksi dengan lingkungan.